Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nelayan Cerita Minimnya Akses ke Lembaga Keuangan di Pulau-pulau Kecil Natuna

image-gnews
Nelayan melaut di Pulau Bintan di Kepulauan Riau. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi mengatakan, sertifikasi pertama Indonesia Care atau IDoCare dari pemerintah untuk kawasan Lagoi Bintan, mejadi pertanda kalau tempat ini telah memenuhi syarat dan melaksanakan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability atau CHSE. shutterstock.com
Nelayan melaut di Pulau Bintan di Kepulauan Riau. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi mengatakan, sertifikasi pertama Indonesia Care atau IDoCare dari pemerintah untuk kawasan Lagoi Bintan, mejadi pertanda kalau tempat ini telah memenuhi syarat dan melaksanakan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability atau CHSE. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dedi masih ingat betul ketika akhir tahun lalu setelah terombang-ambing di lautan, akhirnya singgah di Pulau Laut Natuna. Nelayan asli Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, berusia 45 tahun tersebut sangat kalut karena harus menghentikan kegiatan melaut akibat cuaca angin utara sedang mengamuk saat itu.

“Kami berteduh sampai satu minggu di pulau itu,” kata Dedi kepada Tempo, pada medio Mei 2021 lalu.

Seminggu berlalu tanpa kejelasan. Waktu yang tidak sebentar dalam menunggu cuaca lebih bersahabat itu kemudian membuat Dedi dan para nelayan lain kehabisan stok es batu untuk menyimpan ikan hasil tangkapannya.

Mereka lalu kebingungan karena tak memiliki uang sepeser pun untuk membeli es batu di pulau tersebut. Beruntung, saat itu Dedi bertemu dengan tauke, atau orang kaya di pulau tersebut yang menawarkan fasilitas penarikan dana tunai. 

Caranya cukup mudah. Untuk mendapatkan uang tunai Rp 1 juta misalnya, peminjam diharuskan membayar bunga sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu saat mengembalikan uang yang dipinjam. Praktik ini lazim dilakukan oleh kebanyakan nelayan di Pulau Natuna.

Hal serupa disampaikan oleh Rahmad Wijaya. Nelayan asal Ranai, Natuna, ini selalu berhubungan dengan tauke bila terdampar di sebuan pulau untuk mengindari angin utara di perairan Natuna.

“Saya juga pernah seperti itu. Mau bagaimana lagi? Di sana tidak ada pelayanan bank,” ujar pria 35 tahun itu ketika dihubungi belum lama ini. 

Tauke sangat ‘berjasa’ di daerah tersebut tidak hanya karena selalu siap memberi pinjaman ke nelayan yang membutuhkan, tapi juga gampang memberi modal kapal untuk melaut misalnya. Nelayan yang membutuhkan, juga bisa menghubungi tauke dan segera mendapatkan pinjaman modal kerja.

Tak butuh waktu lama, kesepakatan dicapai tanpa harus berbelit menyiapkan dokumen persyaratan. Nelayan boleh membayar kembali pinjaman tersebut dengan cara dicicil, syaratnya hasil tangkapan dari melaut dijual ke tauke tersebut. “Pinjaman sama sekali tidak pakai bunga, karena tauke sudah untung sebagai penampung ikan,” ucap Rahmad. 

Meski begitu, menurut dia, kredit yang diberikan tauke dalam jangka panjang malah menjadi bom waktu tersendiri bagi para nelayan. “Karena sifatnya tanpa bunga, para nelayan tak termotivasi untuk lebih produktif. Padahal kalau dihitung-hitung, nelayan sebetulnya bisa lebih produktif dan mendapat keuntungan lebih jika meminjam ke perbankan,” ucap Rahmad.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

12 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

17 jam lalu

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (memegang Ipad) dalam konferensi pers Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Tahun 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta pada Selasa, 2 April 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Massa berbaring setelah berunjuk rasa di kantor pusat Bank BTN, menyusul kasus dugaan hilangnya uang dari rekening, di Harmoni, Gambir, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.